Menurut Wali Nagari Ganggo Hilia, Agussalim Malin Bandaro, selesainya proyek pembangunan jalan lingkar yang menghubungi kedua kejorongan tersebut telah menelan biaya sebesar Rp250 juta dengan panjang jalan 1250 M dengan lebar 2,2 M, guna dapat memudahkan akses masyarakat baik untuk memperlancar transaportasi guna membawa hasil kebun, pertanian dan memudahkan anak anak pergi ke sekolah pasca hanyutnya jembatan gantung beberapa bulan lalu.
Namun untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Pasaman terus berupaya,untuk menuntaskan pembangunan kembali jembatan, tentu dengan anggaran APBD tahun 2011 yang akan datang, katanya yang juga memiliki objek wisata sejarah Museum Tuangku Imam Bonjol.
"Saya juga berharap pada Pemerintah Kabupaten Pasaman pada tahun anggaran 2011 mendatang, supaya lebih meningkatkan pembangunan untuk menuntaskan daerah terisolir yang selama ini belum tersentuh sama sekali, dan juga penuntasan jalan lingkar yang menghubungi kecamatan Bonjol dan Kecamatan Simpati," ucapnya.
Selanjutnya proyek yang telah didanai oleh APBD dan APBN, Agussalim berharap, supaya masyarakat dapat menikmatinya dengan sebaik baiknya, tentu kita jaga dan pelihara.bersama sama masyarakat, demi kemajuan pembangunan berkesinambungan nantinya.
"Kita sudah tahu, kecamatan Bonjol merupakan sentra perkebunan rakyat yang menghasilkan karet dan coklat dengan harga jual begitu bagus di pasaran," pungkasnya.
(soc/ede)
BeritaLima Cyber Media Group » www.beritalima.com • www.sumateratime.com • www.satuwarta.com • www.potretdesa.com
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.