JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pertanyaan publik, mengapa tidak ada menteri dari Relawan. Jokowi mengungkapkan, utusan Relawan adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof Dr Yohana Susana Yembise, Relawan BaraJP.
Hal itu dikemukakan Jokowi ketika menerima 17 anggota Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) di Istana pekan lalu. "Lho, saya tanya juga apakah Ibu Yohana dari BaraJP. Dijawab, ya, dari BaraJP Papua," jelas Jokowi, seperti diungkap Sekjen Bara JP, Utje Gustaaf Patty, di Jakarta Senin (24/11).
Kepada Jokowi, Yohana Yambise mengatakan, ia adalah Relawan BaraJP di Papua, pertama kali bertemu dengan Jokowi pada saat Kongres BaraJP di Asrama Haji Pondok Gede, yang juga diselingi dengan "Dialog Jokowi dengan Tokoh Masyarakat Papua."
Pada saat itu, Yohana menyerahkan sejumlah buku karyanya sebagai dosen bahasa Inggris Universitas Cendrawasih (Uncen), profesor di Fakultan Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Jurusan Bahasa Inggris.
Utje menepis anggapan banyak orang, Jokowi tidak mengadopsi Relawan dalam kabinet. "Selama ini kami belum berani mengumumkan bahwa Yohana adalah representasi BaraJP. Tetapi dengan penjelasan Pak Jokowi, saya mengimbau kepada sesama Relawan agar memahami situasi," katanya.
Kualitas Yohana, menurut Utje, memang tidak meragukan. Yohana adalah perempuan Papua pertama yang bergelar profesor. Juga tidak main-main, gurubesar bahasa Inggris, yang bukan ilmu domestik kita.
Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan, Natal Nasional 2004 akan diadakan di Jayapura, Papua. Jokowi mendorong Relawan untuk mengadakan Natal sendiri, juga di Papua, di mana Jokowi juga akan hadir. (dd)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.