Jakarta,
Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi berjalan sesuai rencana yakni
16-18 Mei 2015 di Perkemahan Cibubur Jakarta dengan tujuan mengawal
Pemerintahan Jokowi serta merapatkan barisan.
Tidak
hanya dari relawan yang ada di Indonesia yang hadir, dari Hongkong,
Amerika dan Malaysiapun hadir untuk menyemangati Jambore yang berjalan
baik.
Kesempatan
yang bagus itu rupanya sebagai momen untuk menyampaikan berbagai
persoalan kepada Presiden Jokowi, Seperti yang disampaikan Bara JP
Malaysia menyampaikan persoalan TKI yang ada di Malaysia.
"Bara
JP Malaysia telah menyampaikan apa yang telah menjadi harapan Buruh
Migrant Indonesia / TKI yang ada di Malaysia Hanya bagi Buruh Migrant
Indonesia yang tidak dapat dokomen yang sah di atas keberadaannya di
negara Malaysia, bahwasanya program pemulangan BMI / TKI yang tiada
permit kerja dan di Masukkannya ke Negara Malaysia lagi dengan melalui
colling visa itu bukan tindakan yang efektif bahkan membebankan para
BMI/TKI dengan 2 kali cost pemprosesan, biaya denda pemulangan dan biaya
pemprosesan colling Visa yang tidak kecil dananya" Tutur Abdul Rachman
Sekretaris Bara JP Malaysia yang menyampaikan langsung dihadapan
Presiden saat di Jambore Cibubur
Lebih
lanjut Abdul Rachman berharap, BMI/ TKI agar permit kerja itu bisa
langsung di proses di Malaysia dengan dana yang senang di jangkau, itu
point yang pertama kami sampaikan yang kedua adalah tentang perlindungan
pemerintah terhadap BMI /TKI yang harus di maksimalkan. di Malaysia di
perkirakan sekitar 3 juta BMI/TKI dengan permasalahannya yang sangat
kompleks. Artinya di tuntut penanganan secara has Untuk BMI di Malaysia
Tambahnya.
Abdul
Rachman yang datang bersama Ketua Bara JP Malaysia Alice Khairun Nisa
merasa puas walaupun datang dari jauh yakni negeri Jiran, dan Suatu
kebanggaan bagi Abdul Rachman saat Acara Jambore Para Pejuang Relawan
Jokowi Presiden 2015, yang di hadiri sekitar 6500 Relawan di beri
peluang untuk menyampaikan langsung kepada bapak presiden walaupun
dengan masa yang sangat banyak. dengan Harapan semoga kami juga dapat di
panggil ke istana untuk menyampaikan secara mendetail apa sebenarnya
yang berlaku. Karena bapak presiden merespon akan memanggilnya ke istana
bagi para penyampai yang tak sempurna penyampaiyannya. Dan isu BMI
adalah isu yang harus di perhatikan oleh pemerintah. (di)
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Globalaceh.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.